ARTICLE AD BOX
NEGARA, NusaBali
Kebakaran melanda sebuah rumah sekaligus tempat makan di Jalan Gatot Subroto, Lingkungan Ketapang, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Jembrana, Minggu (9/3) dini hari. Kebakaran hebat ini diduga akibat obat nyamuk bakar yang jatuh ke kasur.
Kepala Satpol PP Jembrana I Made Leo Agus Jaya mengatakan kebakaran rumah milik perempuan lanjut usia (lansia) bernama Meliana Ningsih, 65, itu terjadi pada sekitar pukul 01.30 Wita. Peristiwa ini bermula ketika sang pemilik rumah sempat menyalakan obat nyamuk bakar pada sekitar pukul 01.20 Wita.
Tetapi karena kelelahan dan sudah sangat mengantuk, Meliana tiba-tiba pingsan sehingga obat nyamuk yang masih menyala itu pun disanyalir jatuh di atas tempat tidur. Menurut keteranganbpemilik rumah, dia sempat membakar obat. Tapi pas membakar obat nyamuk itu tiba-tiba pingsan," ujar Leo.
Setelah beberapa menit kemudian, Meliana yang terbangun karena merasakan hawa panas, terkejut melihat api sudah membesar. Dia pun segera keluar rumah sambil berteriak meminta tolong. Teriakan Meliana pun didengar oleh warga sekitar yang sedang bermain biliar tidak jauh dari lokasi.
Mereka segera membantu mengevakuasi sang lansia yang hanya tinggal sendirian di rumah tersebut. Sementara api dengan cepat membesar dan salah satu warga setempat bernama Dewa Made Mahendra langsung menghubungi Markas Komamdo Pemadam Kebakaran (Mako Damkar) Satpol PP Jembrana. "Begitu menerima laporan, Regu 2 Damkar yang piket segera meluncur ke lokasi kejadian. Anggota kita langsung turun dengan membawa 4 armada (2 mobil penembak dan 2 mobil tangki)," ucap Leo.
Petugas Damkar yang turun ke lokasi bergegas melakukan upaya pemadaman dan mengisolir api agar tidak merembet ke rumah warga sekitar. Alhasil, setelah dilakukan penanganan selama 4,5 jam, kebakaran hebat itu pun berhasil dipadamkan dengan menghabiskan sebanyak 45.000 liter air.

Foto: Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan saat meninjau kebakaran rumah sekaligus tempat makan di Jalan Gatot Subroto, Lingkungan Ketapang, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Minggu (9/3) dini hari. -IST
"Api berhasil dilokalisir sehingga tidak sampai merembet ke bangunan rumah warga lainnya. Yang terbakar rumah tempat tinggal dan garasi depan rumah yang menjadi tempat berjualan makanan," kata Leo.
Selain itu, api juga melalap sejumlah barang berharga milik korban. Beberapa barang berharga itu, di antaranya berupa 6 buah kasur, 1 unit televisi, 1 unit kulkas, peralatan dapur, dan sejumlah barang dagangan. Total kerugian dalam musibah kebakaran ini ditaksir sekitar Rp 300 juta.
Sementara itu, Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan sempat meninjau langsung lokasi kebakaran pada Minggu pagi. Kedatangannya tidak hanya untuk melihat kondisi rumah yang terbakar. Tetapi juga memastikan bahwa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait telah bergerak cepat merespons kejadian ini.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Kembang sempat berdialog dengan warga sekitar untuk mengetahui respons petugas Damkar. Warga menyatakan bahwa petugas Damkar datang dengan cepat dan tidak ada kendala teknis selama pemadaman. "Saya juga bertanya apakah airnya ada yang ngadat, mereka menjawab air cukup sehingga api syukur bisa dipadamkan. Karena saya ingin ketika musibah terjadi respon cepat sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur)," ucap Bupati Kembang.
Bupati Kembang berharap kehadiran pemerintah dapat dirasakan oleh masyarakat yang mengalami kesulitan. Dia juga meminta petugas untuk selalu sigap dan tanggap terhadap informasi dan laporan bencana.
Secara mengkhusus, Bupati Kembang juga meminta Kepala Satpol PP Jembrana untuk hadir di setiap kejadian bencana dan menjadi koordinator dalam penanganan kebakaran. Ia menekankan pentingnya komando yang jelas di lapangan agar penanganan dapat berlangsung cepat, tepat, dan aman.
"Jadi Pak Kasat harus bangun jam berapapun itu, untuk memimpin pasukan di lapangan. Jangan sampai ada banyak perintah di lapangan. Pak Kasat harus tahu siapa yang pegang selang, siapa yang harus naik dan lain sebagainya," ucapnya.7 ode